Bambu Tongkat Komando 'Bung Karno' / Foto: Bung Karno (dok. Life) |
Bambu Tongkat
Komando ‘Bung Karno’
Believe it or not! Entah dari mana datangnya, tahu-tahu dihadapan saya
sudah berdiri seseorang berkopiah, meski terlihat samar tapi tampak jelas
wajahnya cukup saya kenal mirip banget ‘Bung Karno’. Tangan kanannya memegang
sebuah tongkat panjangnya sekitar 40 cm. Aku titip tongkat ini buat penerusku,
simpan saja, tolong nanti serahkan kepada...., katanya berpesan.
Belum selesai
menyampaikan pesannya tongkat ini nanti diserahkan kepada siapa, tiba-tiba
entah dari mana datangnya beberapa orang menyerbu berusaha saling merebut
tongkat tersebut yang akan diserahkan ke saya sehingga terpental lepas dari
genggaman tangan. Dan orang tersebut berusaha mencari jatuhnya tongkat yang
terpental tersebut. Saya sendiri hanya berdiri bengong, sampai akhirnya saya
terjaga oleh suara adzan subuh.
Saya terbangun, ternyata
tadi itu mimpi!
Apalah arti sebuah
mimpi. Orang bilang bahwa mimpi itu kembangnya orang tidur. Menurut
psikoanalisa Sigmund Freud, mimpi itu kejadian di alam bawah sadar (super ego)
sebagai bagian dari kejiwaan manusia. Menurut Freud pula, bahwa mimpi itu
sendiri hasil luapan emosi yang tidak tersalurkan di alam sadar (ego), lalu
muncul di alam bawah sadar lewat mimpi. Okelah kalau begitu, nggak perlu terlalu
serius dipikir untuk ditafsir apa arti mimpi, karena tidak ada hubungannya
dengan nomor togel.
Seperti biasa, jelang
siang saya jadi tukang ojek khusus mengantar istri yang kebetulan ada satu
urusan di Kantor Walikota Jakarta Pusat. Seperti biasa pula, sambil menunggu
urusan kelar, saya selalu nongkrong ngadem di Museum Taman Prasasti, yang juga
dikenal sebagai tempat pemakaman orang Belanda, yang lokasinya bersebelahan
dengan kantor Walikota Jakarta Pusat. Karena keseringan nongkrong di situ, saya
cukup kenal akrab dengan petugas penjaganya. Tiba-tiba ada semacam dorongan
untuk masuk ke sebuah bangunan yang di dalamnya tersimpan bekas dua peti
jenazah sang Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta.
Tak lama
melihat-lihat isi didalamnya saat ke luar tak jauh dari tempat tersebut,
tiba-tiba pandangan mata saya tertuju sebatang pohon bambu yang menyita
perhatian, bentuk ruasnya beda dari lainnya, yakni bambu tumpuk ruas. Tanpa
pikir panjang, bambu itupun saya potong dengan gergaji besi yang selalu
tersedia di tas ransel. Begitu saya perhatian seksama, ukurannya ada kemiripan
tongkat komando ‘Bung Karno’ di mimpi semalam.
Pendek cerita. Adakah
relasi mimpi semalam dengan bambu yang kudapat di depan bangunan di pelataran kuburan
wong Londo - Museum Taman Prasasti? Ya sudahlah, tidak perlu ditafsir atau
dikomentari di luar nalar, mungkin semua ini hanyalah kebetulan semata yang
dikait-kaitkan antara kejadian alam bawah sadar (super ego) dengan alam sadar
(ego).
Namanya juga mimpi,
begitupun halnya ramalan atau survey; bisa benar bisa meleset. Kalau hal ini benar
apa adanya antara kejadian alam bawah sadar dan alam sadar, mudah-mudahan saya
bermimpi lagi didatangi ‘Bung Karno’, untuk mendapat petunjuk kepada siapa yang
berhak atas titipan bambu tongkat komando ini harus diserahkan, sebagaimana
pesannya dalam mimpi, “Aku titip tongkat ini buat penerusku, simpan saja,
tolong nanti serahkan kepada...” Wallahualam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar