Cari Blog Ini

Senin, 27 Juni 2016

Ini namanya baru bambu pethuk (This new name bamboo twigs meeting)

Bambu / Pring Pethuk asli dari pohon bukan hasil kerajinan tangan
(Foto & koleksi KPBUN)
Di antara jenis bambu unik yang paling sering jadi perbincangan adalah bambu (pring) pethuk. 
Pertama, lantaran bambu pethuk ini cukup sulit untuk didapat.
Kedua, konon katanya pring pethuk ini nilai harga jualnya sangat fantastik. 
Ketiga, tak heran bila kemudian banyak dipalsukan, keberadaannya tidak alami lagi, sudah hasil rekayasa.
Keempat, tak heran bila kemudian pring pethuk hasil rekayasa ini diproduksi secara massal sebagai pengelabuhan. Kelima, tak heran pula bila kemudian banyak orang terpedaya, jadi korban penipuan pring pethuk hasil rekayasa kerajinan tangan.

Sebagai penyuka dan cukup banyak mengkoleksi bambu unik dan langka yang cukup beragam, saya sendiri sering ditanya prihal pring petuk. Bahkan sering ada orang menemui saya untuk melihat koleksi bambu milik saya. Begitu saya perlihatkan apakah ini yang dimaksud dengan pring pethuk yang ia cari. Bukan ini, tapi yang begini begitu paparnya. Sementara yang begini begitu itu hanya cerita, tidak pernah ada.
Celakanya selama ini pemburu pring pethuk ini sudah terpedaya oleh contoh gambar atau pring pethuk aspal hasil rekayasa. Sehingga mindset orang tentang fisik pring pethuk itu sudah terpedaya sebagaimana yang digambar atau yang aspal hasil rekayasa. Sementara sepanjang saya sekitar 5 tahun berburu bambu unik tidak pernah sekalipun mendapat bambu pethuk sebagaimana digambarkan.
Termasuk di KPBUN, sering pula ada yang mengunggah foto menanyakan apakah pring pethuk asli. Beruntung banyak teman di KPBUN banyak yang paham bambu unik, langsung dikomentari bahwa pring pethuk tersebut adalah asli, maksudnya asli hasil rekayasa tangan manusia, bukan alami.  
Paling tidak dengan postingan foto bambu pethuk dari rekan Tatang di KPBUN, yang kemudian banyak mendapat komentar bahwa itulah pring pethuk yang asli, asli alami mbolang langsung dari pohon.
Di sini saya ingin menunjukkan bahwa dari aneka jenis bambu pethuk sebagaimana yang digambarkan itu tidak ada, dalam artian belum pernah ditemukan yang alami, kalaupun ada patut dicurigai sebagai hasil rekayasa. Di sini saya menyakini bahwa pring pethuk sebagaimana digambarkan itu tak lebih dari hasil olahan rekayasa untuk memperdaya orang.    

Sebagai penyuka dan kolektor bambu unik dan langka, saya berpendapat bahwa apa yang didapat rekan Tatang itu adalah pring pethuk, pring pethuk asli dan alami. Semoga tulisan ini semakin menjadi penyemangat rekan-rekan di KPBUN dalam berburu harta karun bambu unik Nusantara. Mudah-mudahan bambu pethuk, bambu pethuk lainnya akan bermunculan. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AdSense
Ads

Gallery III

Gallery III