Cari Blog Ini

Senin, 31 Desember 2012

Ada Bambu Anti-Api, Seperti Apakah Itu?

Ada Bambu Anti-Api, Seperti Apakah Itu?

Tribunnews.com - Senin, 31 Desember 2012 14:02 WIB


"Bambu Anti Api" (Foto & koleksi: Alex Palit)

Biasanya saya berburu bambu di hari Minggu. Ketika melewati sebuah kawasan industri, saya lihat sebuah bangunan pabrik yang dipagari sampai rangkap tiga lapis; kawat berduri, pohon bambu dan pagar tembok. Kalaupun ada tamu tak di undang mencoba masuk dengan cara menerobos pagar, betapa sengsaranya atau malah memilih menyerah duluan harus melewati rintangan tiga lapis pagar tersebut sebagai penangkal dan pengaman. 
 
Sebetulnya ini bukan pemandangan aneh. Kita pun juga sering mendapati komplek pabrik, perumahan, pertokoan ataupun bangunan lainnya, bahkan rumah hunian megah yang berpagar bambu. Kenapa harus berpagar bambu, padahal sebagai pagar tanaman hias, pohon bambu ini nyampa?!

Pada suatu hari, di hari Minggu juga saat berburu bambu, saya mendapati sebuah rumpun bambu sisa potongan setinggi 50 cm yang gosong habis dibakar. Ternyata di antara rumpun bambu yang gosong hangus terbakar, ada satu bambu yang secara fisik teksturnya termasuk unik masih tegak berdiri, tidak terbakar, masih tetap mulus. Tidak terbakar sedikitpun. Sementara bambu-bambu lainnya semua gosong hangus terbakar, bahkan sebagian pada hancur dilalap api.

Ini mungkin jawaban rasa penasaran atas teka-teki tersebut, kenapa harus berpagar bambu. Selain sebagai tanaman pagar atau tanaman hias, banyak yang meyakini bahwa bambu ini diperuntukan sebagai pagar penangkal energi negatif yang tidak dikehendaki, seperti penangkal santet, kesurupan, mungkin juga untuk menangkal kebakaran. Pasalnya tidak semua bambu, di antara puluhan, ratusan atau ribuan bambu, mungkin ada satu atau dua, atau tak ada sama sekali. 
 
Seperti saat saya mendapati bambu itu, hanya bambu itu satu-satunya tidak terbakar. Sedang di rumpun tersebut yang mungkin ada sekitar 40-an bambu, semua gosong habis terbakar. Hanya satu tidak terbakar, masih mulus. Dan, tanpa pikir panjang lagi, “Bambu Anti Api” itupun langsung saya potong. 
 
Believe or not. Tulisan ini adalah bagian dari cerita yang saya alami ketika diliputi oleh atas rasa penasaran untuk mendapat jawaban, di balik teka-teki kenapa harus berpagar bambu? Ternyata jawabnya ada di “Bambu Anti Api”. Ada yang minat, ciyus nich?!

Dan sekali lagi, mari kita maknai bambu-bambu unik dan langka, termasuk “Bambu Anti Api” ini tidak lebih sebagai tanda kebesaran alam dan bukti-bukti kebesaran Sanghyang Khaliq. Sehebat apapun manusia tidak akan mampu menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tetapi cukup bertafakur merenungkan akan kebesaran alam ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam ini semakin menambah ketakjuban dan makin menebalkan keimanan kita akan kebesaran Sang Maha Pencipta. Kunfayakun, tak ada yang tak ada atas kehendak kuasaNya.

Alex Palit, penyuka bambu unik & langka; Galeri Bambu ‘Amanah’ (galeribambu-amanah.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AdSense
Ads

Gallery III

Gallery III