Cari Blog Ini

Senin, 06 Juni 2016

Bambu Anti Api

Bambu Anti Api (Foto & koleksi Alex Palit)

Pada suatu hari, saat berburu bambu unik dan langka, saya mendapati sebuah rumpun bambu telah dipotong setinggi 60 cm telah yang terbakar hangus gosong. Saat mendapatinya belum padam semuanya, ada sisa-sisa bara api yang masih mengepulkan asap.
Ternyata di tengah rumpun bambu yang terbakar tersebut ada satu bambu yang bentuknya nyeleneh (unik) yaitu bambu (pring) pethuk alis yang tidak terbakar, masih tetap mulus. Tidak terbakar sedikitpun. Sementara lainnya sudah gosong, bahkan sebagian jadi arang hancur dilalap api.
Akhirnya saya berpikir, apakah bambu ini yang disebut orang sebagai bambu anti api, wallahualam?! Pasalnya dari sekian banyak bambu yang ada semuanya terbakar ludes, sebagaian sudah hangus jadi berupa arang, sementara satu bambu ini yang masih utuh, masih mulus dan tak terbakar lalapan api, sepertinya anti api.
Sebagai kolektor bambu unik dan langka, terus terang saya menyukai spesifikasi keunikan bentuk dan kelangkaannya. Saya sebut langka karena untuk mendapati bambu-bambu ini tidak mudah. Dan saya menganggap bambu unik dan langka ini sebagai karya seni alami buatan alam, bukan hasil rekayasa tangan manusia. Soal apakah atau ada yang meyakini bahwa bambu ini memiliki energi alami bawaan alam, semua itu dikembalikan lagi pada keyakinan masing-masing orang.

Saya sendiri tidak ingin berandai-andai dengan ‘Bambu Anti Api’ ini, buat apa kegunaannya atau apakah daya anti apinya masih melekat di bambu ini, saya tidak pernah lakukan test kalau itu hanya untuk coba-coba. Soal apakah bambu ini memiliki energi alami bawaan alam punya daya anti api, jawabnya wallahualam.
Beruntung di Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) ada anggotanya yang punya kemampuan indera terawang melihat grafik gelombang energi (GGE) bambu, apakah netral, positif atau negatif.
Seperti komentarnya menyebutkan bahwa bambu ini memiliki GGE netral positif yang kuat, yang mampu meredam GGE negatif. Sifat GGE netral berarti menunjukkan bahwa barang ini “aman” untuk manusia, berenergi positif.
Terlepas dari semua itu, yang pasti ‘Bambu Anti Api’ ini punya cerita keunikan tersendiri seperti diceritakan di atas saat mendapatinya. Soal percaya atau tidak, di mana kadang manusia tidak mampu menjangkau dalam membuka tabir rahasia atau misteri kebesaran alam.
Ketika kita meyakini bahwa tak ada yang tak ada, meski itu datangnya dari cerita sepotong bambu, justru dari sini kita diajak untuk mengenal, memahami tanda-tanda alam dan mengaguminya sebagai kebesaran alam termasuk sebagai bukti-bukti kebesaran Sanghyang Khalik.
Justru lewat tanda-tanda kebesaran alam ini akan semakin menebalkan iman dan ketakjuban kita yang makin besar kepada Sanghyang Khaliq. Subhanallah!


* Alex Palit, citizen jurnalis, kolektor bambu unik dan langka, admin grup fb “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” (KPBUN)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AdSense
Ads

Gallery III

Gallery III