Cari Blog Ini

Jumat, 17 Juni 2016

Bambu Petuk Ranting Itu Ada Khodamnya

Bambu ini ada khodamnya, katanya beberapa saat kemudian, begitu melihat dan memegang bambu yang saya menyodorkan. “Ini bambu pethuk. Simpan saja, bawaan bambu istimewa ini energinya positif” lanjutnya sambil menyerahkan kembali kepada saya setelah secara seksama memperhatikan bambu tersebut.
Lalu, saya pun mengantongi bambu sepanjang 9 cm tersebut.
Bambu Petuk Ranting
(Foto & koleksi Alex Palit)
Terserah apakah bambu yang saya anggap unik dan langka ini juga disebut bambu pethuk atau bukan, atau apakah bambu ini ada khodamnya atau tidak, bukan untuk dipermasalahkan, apalagi kemudian secara serta-merta menuding bahwa ini sudah menjurus musyrik.
Begitu pula, apakah bambu pethuk itu bentuknya harus begini dan bukan begitu, dan kalau dites begini dan begitu, saya pun tidak ambil pusing dengan semua itu. Karena buat saya, bambu tetaplah bambu dengan segala keunikannya.
Beruntung di Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) ada anggotanya yang punya kemampuan indera terawang melihat grafik gelombang energi (GGE) bambu, apakah netral, positif atau negatif.
Seperti komentarnya menyebutkan bahwa bambu ini memiliki GGE netral positif yang kuat, yang mampu meredam GGE negatif. Sifat GGE netral berarti menunjukkan bahwa barang ini “aman” untuk manusia, berenergi positif.
Mari kita maknai bambu-bambu unik dan langka ini tidak lebih sebagai tanda-tanda kebesaran alam dan bukti-bukti kebesaran Sang Pencipta.
Sehebat apapun manusia tidak akan mampu menjangkau, membuka dan memecahkan semua tabir misteri kehidupan alam, justru marilah kita bertafakur merenungkan akan kebesaran Sang Pencipta dan alam ciptaan-Nya.
Justru lewat tanda-tanda kebesaran alam ini akan membuat kita semakin takjub dan semakin menebalkan iman kita akan kebesaran dan kuasa Allah Semesta Alam.
Kunfayakun, tak ada yang tak ada atas segala kehendak dan kuasaNya, kendati itu datangnya hanya dari sebatang, sepotong atau seruas bambu.


* Alex Palit, citizen jurnalis, kolektor bambu unik dan langka, admin grup fb “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” (KPBUN)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AdSense
Ads

Gallery III

Gallery III