Cari Blog Ini
Minggu, 31 Maret 2024
Yuk Ngaji Ayat-Ayat Semesta Bambu Unik sebagai Ayat-Ayat Kauniyah
Lewat kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, kitab tak tertulis tapi bisa dibaca, pembaca akan diajak membaca simbolisasi ayat-ayat alam bambu unik, serta makna simboliknya sebagai ayat-ayat kauniyah.
Disebut sebagai pusaka alam, ia mawujud bukan hasil rekayasa kerajinan tangan manusia. Ia mawujud langsung dari alam yang memanifestasikan diri dalam simbol-simbol khusus yang membawa pesan-pesan alam yang tersembunyi di dalamnya untuk dibaca manusia.
Di sini kita juga diajak: ngaji rasa, ngaji diri. Sekaligus juga diajak, yang akan membawa pada “Kesadaran Ilahiyah”, dengan kata lain membawa kita memasuki dimensi “Transendensi”.
Pada dimensi “Transendensi” inilah yang dalam alam sufisme Ibn ‘Arabi, manusia bukan saja diajak “dialogis” dengan dimensi kosmologis, juga mengalami perjumpaan dengan dimensi teofani, yang disebutnya sebagai “imajinasi kreatif”.
Oleh filsuf eksistensialis Karl Jaspers, “Transendensi” adalah nama untuk keilahian yang tersembunyi diwujudkan dalam chiffer-chiffer yang berarti “tanda rahasia” berupa simbol-simbol yang masih diselimuti misteri.
Sebagai ayat-ayat kauniyah, ia tersembunyi, sehingga banyak jawaban yang harus dicari sendiri.
Walau manusia tidak akan mampu menjangkau membuka keseluruhan tabir rahasia misteri alam semesta, tapi setidaknya di sini kita diajak mentafakuri.
Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam.
Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya. (Alex Palit)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
AdSense
Ads
Tidak ada komentar:
Posting Komentar