Uniknya bambu unik, selain memiliki cita rasa artistik sebagai karya seni alam yang terbentuk secara alami, kedua bambu “Bambu Unik Rancang Kencana” dan “Bambu Unik Dampit Sambung Rasa” memiliki makna atau filosofis sendiri-sendiri.
Di mana makna kata “rancang” mengartikan
rancangan, gagasan atau visi ke depan, sedang terminologi “kencana” berarti
emas, mulia atau besar.
Dalam konteks kepemimpinan, “Rancang Kencana” bisa
diartikan sebagai kepemilikan gagasan, visi, misi atau strategi terencana dan
konseptual yang harus dipunyai seorang pemimpin. Untuk itu seorang pemimpin
perlu dibekali atau membekali diri dengan “Rancang Kencana”.
Sedangkan “Bambu Unik Dampit Sambung Rasa” ini dimaknai sebagai lambang
atau simbolisasi keharmonisan pasangan dwitunggal antara pemimpin dan wakilnya.
Ada disebutkan bambu unik yang terbentuk secara alami ini sebagai pusaka
alam. Di mana bambu unik tumbuh dan terbentuk secara alami, bukan hasil
rekayasan kerajinan tangan manusia.
Bahkan disebutkan bambu unik memiliki tuah atau energi bawaan alami ini sebagai
pusaka tertinggi derajatnya, karena bambu ini langsung buatan alam, bukan hasil
kerajinan atau rekayasa tangan manusia.
Ada yang yang meyakini bambu unik dengan spesifikasi bentuk tertentu,
selain memiliki “tuah” atau energi bawaan
alam ini juga sering dijadikan media misalnya diperuntukkan sebagai pagar ghoib
dari serangan energi negatif, kelancaran bisnis atau suatu usaha tertentu, dan
lain sebagainya. Yang mana semua itu kembali pada keyakinan masing-masing
individu.
Seperti halnya perpaduan simbolisasi “Rancang Kencana” dan “Dampit” secara makna
filosofis kedua pakem bambu ini sangat pas dijadikan pegangan dalam dunia
kepemimpinan.
Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik,
setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan
Semesta Alam. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya.
Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat
Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran
Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya.
Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan
keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai
Sanghyang Khaliq.
Alex Palit, pengaji deling, pendiri
Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) dan Galeri Bambu Unik Nusantara
(GBUN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar