Cari Blog Ini

Sabtu, 20 April 2024

Pada Suatu Masa di Zaman Edan

Pada suatu masa, entah itu kemarin, konon di masa lalu, esok, atau malah saat ini, hari ini. Adalah sebuah kewajaran, manakala “pada suatu masa” ditenggarai mengalami krisis Zaman Edan, bila kemudian rakyat mendambakan munculnya sosok Satria Piningit, Satria Pinilih yang akan menjadi Satrio Pinilih Notonegoro sebagai Ratu Adil, pemimpin yang adil, Kepemimpinan Ratu Adil ini diharapkan akan membawa perubahan kehidupan lebih baik, keluar dari krisis dan kemelut yang ada, keluar dari zaman kalabendu menuju zaman kalasuba, zaman ke-emasan Nusantara. Setiap perbincangan menyoal apa dan siapa Satria Piningit, Satria Pinilih atau Ratu Adil, salah satunya akan merujuk pada hermeneutik ramalan Jangka Jayabaya yang secara referensial terhubung dengan gonjang-ganjing Zaman Edan. Sebagaimana disebutkan di Zaman Edan – Jangka Jayabaya bahwa akan datang satu masa yang antara lain ditandai terjadinya krisis multidimensional, termasuk krisis kepemimpinan. Ratu ora netepi janji / Akeh janji ora ditetepi / Ratu ora adil / Nrajang sumpahe dhewe Pada masa itu akan diwarnai, salah satunya yaitu rakyat mengalami distrust terhadap pemimpinnya yang berbuntut terjadinya krisis kepemimpinan. Pada saat itu pula, rakyat mengalami krisis legitimasi sehingga untuk mengatasi jalannya hidupnya, ia mengambil jalan keluar dengan logika sendirinya, termasuk mencari pembenaran atas nama subjektivitas logikanya sendiri. Karena rakyat sudah mengalami jalan buntu, mentok, kehilangan arah, apatis, tidak tahu apa yang harus diperbuat lantaran sudah frustrasi dengan kondisi yang ada. Kecuali hanya bisa menggerutu dan menggerutu untuk mengeluarkan uneg-uneg yang terpendam. Di tengah menyeruaknya Zaman Edan adalah sebuah keniscayaan bila kemudian rakyat merindukan datangnya sosok pemimpin ideal yang didambahkan yaitu Ratu Adil, pemimpin yang adil, arif dan bijaksana sebagai Satrio Pinilih Prabowo Notonegoro. Semoga!

Jumat, 12 April 2024

Ngaji Bambu Unik Ruas Lilit Sambung Rasa

Inti ngaji deling juga tidak sekedar membaca uniknya bambu unik, sekaligus juga mengajak manusia pada pengembaraan spiritual ngaji roso, ngaji diri, dalam hubungannya manusia sebagai jagad cilik (mikrokosmos) dan alam semesta sebagai jagad gede (makrokosmos) lewat ngaji bahasa deling. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, lewat perupaan aneka ciptaan-Nya, seperti halnya pada bambu unik ruas lilit sambung rasa. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya.

Kamis, 11 April 2024

Langka, Bambu Unik Bambu Kuning Lafaz "Allah"

Di kalangan pecinta dan kolektor Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN), keberadaan bambu unik ini juga dibaca sebagai kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, kitab tak tertulis tapi bisa dibaca. Lewat bahasa kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, pembaca akan diajak membaca simbolisasi ayat-ayat alam bambu unik tersebut, serta makna simboliknya sebagai ayat-ayat kauniyah. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta.

PITUnjuk PITUlungan

Setiap orang pasti pasti punya tujuan hidup untuk memaknai hidup dan kehidupannya di dunia ini, apa pun itu! Sebagai orang percaya akan kebesaran Tuhan Semesta Alam, ia akan senantiasa akan berdoa dan berikthiar memohon PITUnjuk dan PITUlungan-Nya, Sang Maha Pecipta. Kunfayakun, tak ada yang tak ada atas segala kehendak-Nya! Tetap semangat, semoga semuanya lancar, berkah dan sukses selalu atas segala PITUnjuk dan PITUlungan-Nya.

Rabu, 10 April 2024

SangHyang (2)

Di kalangan pecinta dan kolektor Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN), keberadaan bambu unik ini juga dibaca sebagai kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, kitab tak tertulis tapi bisa dibaca. Lewat bahasa kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, pembaca akan diajak membaca simbolisasi ayat-ayat alam bambu unik tersebut, serta makna simboliknya sebagai ayat-ayat kauniyah. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta.

SangHyang (1)

Selain memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami. Di kalangan pecinta dan kolektor bambu unik, juga dibaca sebagai kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, kitab tak tertulis tapi bisa dibaca. Lewat bahasa kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, pembaca akan diajak membaca simbolisasi ayat-ayat alam bambu unik tersebut, serta makna simboliknya sebagai ayat-ayat kauniyah. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta.

Selasa, 09 April 2024

Allahuakbar

Tiada kata paling indah menyambut rayakan hari kemenangan yang fitri ini selain mengumandangkan kebesaran dan kemuliaan Asma Allah: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Selamat Rayakan Idul Fitri 2024 – Mohon Maaf Lahir & Batin Tetap Semangat dan Sukses Selalu...!!!

Selamat Rayakan Idul Fitri 2024 Mohon Maaf Lahir & Batin

Selamat Rayakan Idul Fitri 2024 Mohon Maaf Lahir & Batin

Senin, 08 April 2024

Langka, Buluh Perindu Bambu Kuning

Selain memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami, ada pula yang meyakini bahwa bambu-bambu unik ini memiliki tuah atau energi bawaan alami. Sudah tentu semua ini atau keyakinan ini dikembalikan lagi kepada masing-masing individu. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta.

Bambu Unik Dampit Patil Lele

Selain memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami, ada pula yang meyakini bahwa bambu-bambu unik ini memiliki tuah atau energi bawaan alami. Sudah tentu semua ini atau keyakinan ini dikembalikan lagi kepada masing-masing individu. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta.

Galeri Bambu Unik Sebagai Karya Seni Alami

Selain memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami, ada pula yang meyakini bahwa bambu-bambu unik ini memiliki tuah atau energi bawaan alami. Sudah tentu semua ini atau keyakinan ini dikembalikan lagi kepada masing-masing individu. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta.

Galeri Bambu Unik Sebagai Karya Seni Alami

Selain memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami, ada pula yang meyakini bahwa bambu-bambu unik ini memiliki tuah atau energi bawaan alami. Sudah tentu semua ini atau keyakinan ini dikembalikan lagi kepada masing-masing individu. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta.

Minggu, 07 April 2024

Bambu Lubang Tembus Kumbang Untuk Jimat Main Judi Dadu Kopyok

Believe it or not! Inilah uniknya bambu unik. Di antara rupa-rupa jenis bambu unik, salah satunya yaitu bambu unik berlubang tembus yang dilubangi oleh kumbang. Saya sendiri tidak tahu buat apa melubangi bambu. Entahlah, apa itu buat rumah, tempat ngumpet untuk kawin atau bertelor, sekali lagi saya tidak tahu. Yang pasti untuk membuat lubang pada bambu apalagi sampai tembus perlu kerja keras yang bisa memakan waktu berhari-hari. Salah satu keunikan jenis bambu berlubang tembus ini yaitu ada yang menyakini bisa digunakan sebagai jimat keberuntungan dalam berjudi, main judi dadu kopyok. Atau juga bisa digunakan sebagai jimat keberuntungan untuk jenis permainan judi lainnya, selain dadu kopyok. Soal kebenaran saya sendiri belum pernah sekalipun mencobanya. Saya sendiri juga tidak tahu apakah sebelum digunakan untuk beraksi ada bacaan mantranya, atau memang sudah bawaan secara alami jadi tidak perlu pakai mantra segala bahwa bambu ini punya manfaat sebagai jimat keberuntungan dalam berjudi. Semua itu rahasia alam yang kadang manusia tak kuasa memecahkan misteri di balik rahasia alam tersebut. Nyatanya bambu berlubang tembus yang dilubangi kumbang ini diyakini bisa dipakai sebagai jimat keberuntungan dalam berjudi. Kebetulan saya sendiri bukan penjudi, juga tidak pernah main judi dadu, jadi tidak tahu bambu ini benar-benar berkasiat untuk jimat keberuntungan, atau tidak. Tak ada yang tak ada, semua itu kita kembalikan lagi kepada keyakinan masing-masing orang yang meyakini. Dan, kalau memang bambu ini ternyata dan terbukti bisa dipakai sebagai jimat keberuntungan dalam berjudi. Pastinya akan mantap kalau sampai bisa buat jimat keberuntungan berjudi di tempat-tempat seperti di ‘Genting Highland’ - Malaysia, Christmas Island – Australia, Macau – China, bahkan jangan tanggung-tanggung kalau perlu sekalian diuji coba di ‘Caesars Palace Hotel & Casino’, Las Vegas - Nevada, Amerika Serikat. Tapi nggak tahu apakah tempat-tempat tersebut di sana juga ada judi dadu kopyok? Saya juga tidak tahu apa yang mendasari sampai jenis bambu ini diyakini sebagai jimat keberuntungan dalam berjudi. Mungkin, lubang tembusnya itu sebagai media lewat kemampuan indera keenam untuk menerawang menembus untuk menebak nomor yang dipasang dalam taruhan permainan tersebut.

Bambu Kuning Combong Itu Ada Penunggunya Perempuan Cantik Rambut Disanggul Pakai Kemben

Believe it or not! Suatu kali, saat mbolang mencari bambu unik, saya mendapati bambu kuning berlubang. Kayaknya unik dan langka juga bambu kuning ini untuk dikoleksi. Kebetulan tak jauh dari lokasi tumbuhnya bambu itu ada warung, saya pun minta izin ke pemilik warung, karena saya anggap pasti dia penunggu yang merawat bambu itu. Silahkan ambil saja yang disukai, katanya. Alhamdulillah, diizini dan diperbolehkan mengambil bambu tersebut. Ketika asyik memotong bambu tersebut, saya didatangi pemilik warung tersebut. Dia bilang, “Sudah minta izin penunggunya?” kata pemilik warung. Gimana, khan tadi saya sudah minta izin ke bapak, izin ke siapa lagi. “Minta izin ke penunggu yang menempati bambu itu,” kata pemilik warung. Itu penunggunya, perempuan pakai kemben berwarna kuning, rambutnya disanggul, dan pakai gelang di lengan tangannya, dia sedang berdiri memperhatikan, jelasnya. Oh ya! Saya pun minta mohon permisi, minta izin khusus untuk diizinkan mengambil dan merawat bambunya. Memang dalam berburu bambu unik dan langka ini tak jarang kita akan bakal menemui hal-hal yang aneh di luar nalar atau di luar logika. Itulah salah satu uniknya berburu bambu unik dan langkah. Percaya atau tidak, tapi itulah adanya.

Selasa, 02 April 2024

Pring Iku Deling

Pring iku deling, wajib eling marang Sing Peparing. Ungkapan ini mengajarkan dan mengingatkan kepada kita untuk senantiasa kandel eling marang sing Peparing, selalu ingat terhadap sing peparing yaitu Gusti Allah, Sanghyang Khaliq – Tuhan Semesta Alam. Pring iku deling, urip iku eling, wajib padha eling, eling marga Sing Peparing. Tuhan sudah memberikan banyak sekali kepada kita dalam hidup kita maka dari itu harus disyukuri. Kita sudah diberi rejeki oleh Tuhan, maka kita hendaknya bersyukur. Untuk itu kita harus senantiasa menghaturkan terima kasih dan mensyukuri atas segala keberkahan yang diberikan kepada kita oleh Sing Peparaing, Gusti Allah. Karena dari Dia semua berasal, bermula dan berakhir kembali kepada-Nya, sangkan paraning dumadi. Alex Palit, pimpinan redaksi porostoday.id, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) dan Galeri Bambu Unik (GBU)

Ngaji Deling, Ngaji Kandhel Eling Marang Sing Peparing, Ngaji Sangkan Paraning Dumadi

Kenapa bambu unik disebut sebagai pusaka alam, ia mawujud bukan hasil rekayasa kerajinan tangan manusia. Ia mawujud langsung dari alam yang memanifestasikan diri dalam simbol-simbol khusus yang membawa pesan-pesan alam yang tersembunyi di dalamnya untuk dibaca manusia. Di sini kita juga diajak: ngaji rasa, ngaji diri. Sekaligus juga diajak “Ngaji Deling” untuk senantiasa kandhel eling marang sing peparing; ngaji sangkan paraning dumadi, yang akan membawa pada “Kesadaran Ilahiyah”. Dengan kata lain, dengan “Ngaji Deling” membawa kita memasuki dimensi “Transendensi – Bahasa Langit”. Oleh filsuf eksistensialis Karl Jaspers, “Transendensi” adalah nama untuk keilahian yang tersembunyi diwujudkan dalam chiffer-chiffer yang berarti “tanda rahasia” berupa simbol-simbol yang masih diselimuti misteri. Ia tersembunyi, sehingga banyak jawaban yang harus dicari sendiri. Inti ngaji deling juga tidak sekedar membaca uniknya bambu unik, sekaligus juga mengajak manusia pada pengembaraan spiritual dalam hubungannya manusia sebagai jagad cilik (mikrokosmos) dan alam semesta sebagai jagad gede (makrokosmos) lewat ngaji bahasa deling. Manusia tidak akan mampu menjangkau membuka tabir rahasia misteri alam semesta, selain mentafakuri. Lewat tanda-tanda kebesaran alam, walau hanya dari sepotong bambu unik, setidaknya semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban atas kebesaran Tuhan Semesta Alam. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasa-Nya. Manusia tak akan mampu sepenuhnya menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi setidaknya di sini manusia selain diajak mentafakuri atas kebesaran Sanghyang Khaliq, juga bagaimana mengenalinya lewat perupaan aneka ciptaan-Nya. Lewat tanda-tanda kebesaran alam setidaknya akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta. Alex Palit, pimpinan redaksi porostoday.id, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) dan Galeri Bambu Unik (GBU)
AdSense
Ads

Gallery III

Gallery III