Cari Blog Ini

Selasa, 12 Juli 2016

Panen bambu unik tumpangsari

Foto & koleksi Eko BY / KPBUN
Tumpang sari adalah masuk kategori bambu unik di mana pertumbuhan bambu tersebut secara genetis alami memiliki jarak ruas pendek atau berdekatan antara 0,5 sampai 1 cm. Dalam dunia ilmu perbambuan (bahasa Jawa: pring / deling), dari segi fisik bambu ini mempunyai kekuatan lebih sebab ruasnya double alias berdekatan, sehingga tidak mudah pecah atau terbelah.
Dalam tataran ilmu pring-deling, jenis bambu ini merepresentasikan unsur rasa, di mana
dari satu rasa yang terbagi yang kemudian menghasilkan cabang rasa. Dalam kehidupan, tumpang sari ini sering disimbolkan dengan kepribadian manusia yang mampu membagi rasa ke setiap objek yang ditemuinya, bersikap waskita, tanggap waskita dan waspada.
Di mana semakin banyak tingkatan jumlah tumpang sarinya pada batang bambu tersebut, semakin mempertebal cabang rasa!
Itulah filosofi bambu tumpang sari!
Tapi setidaknya di sini dan dari sini diajak membaca, mengagumi tanda-tanda kebesaran alam, sekaligus menjadi bukti atas kebesaran Sang Maha Pencipta, kendati lewat sepotong bambu, dan lewat filosofi dari sepotong bambu.

Manusia tidak akan mampu menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi cukup dengan mentafakuri. Lewat tanda-tanda kebesaran alam walau hanya dari sepotong bambu ini akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sang Maha Pencipta. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasaNya...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AdSense
Ads

Gallery III

Gallery III